Saturday, September 30, 2006

Tusuk jarum & Tongkat Kuning Atasi Perdarahan

Tusuk jarum & Tongkat Kuning Atasi Perdarahan



Energi vital (chi) yang tidak imbang bisa menimbulkan gangguan kesehatan, misalnya perdarahan rahim, nyeri tulang belakang, atau vertigo. Zunaidi memakai terapi pijat dan besi kuning untuk mengatasinya.



Enam bulan silam, Rini (46) mengalami perdarahan. Darah keluar dari lubang kemaluannya dalam jumlah cukup banyak. Hal itu membuatnya sering posing karena Hb, darahnya turun drastis. Wajar saja bila ia sering tak sadarkan diri.



Perempuan dengan best badan 75 kg ini mengaku telah mencoba berobat ke mana-mana. Pada Januari 2005, ia menjalani kuret sebanyak dua kali.



"Saat diperiksa, saya dinyatakan hiperplasia atau kelebihan hormon estrogen, katanya. Inforgiasi medis lainnya, ia diramal bisa menderita kanker rahim. Februari lalu, saat perdarahan terjadi lagi, ia disarankan untuk dikuret lagi. Rahimnya pun harus diangkat. "Trauma dengan kata kuret, saya tak menyanggupinya. Saya coba mencari pengobatan alternatif," tutor perempuan beranak tiga ini.



Pada Maret lalu, oleh ibunya Rini dikenalkan kepada Zunaidi, akupunturis dan herbalis di daerah Ciracas, Jakarta Timor. Sang ibu adalah pasien Zunaidi untuk gangguan diabetes. Lewat penanganan secara intensif dengan tusuk jarum dan konsumsi herbal, kadar gula darah ibunya bisa terkontrol tanpa obat-obatan.

Begitu pula dengan dirinya, setelah melakukan perawatan akupuntur dan terapi tongkat kuning, perdarahannya tak lagi datang. Selama tiga bulan, kata Rini, kaki dan perutnya ditusuk dengan jarum akupuntur. Daerah tusukan itu untuk menguatkan chi di daerah rahim dan hati.



"Sejak Juni lalu, saya tak lagi mengalami perdarahan. Dari hasil pemeriksaan dokter, kondisi saya mengarah pada perbaikan yang menyeluruh. Rahim saya pun tak jadi diangkat," katanya bangga.



Chi Harus Seimbang



Menurut Zunaidi, seni pengobatan akupuntur mengenal chi (energi vital), dash, dan cairan tubuh yang merupakan komponen utama dalam membentuk dan memelihara tubuh manusia. Ketiganya merupakan tempat bergantungnya fungsi semua organ tubuh.



Secara mekanik chi mempertahankan kegiatan fisiologis yang normal. Bila aliran chi tidak seimbang akan mengakibatkan kenaikan tingkat chi dan pelepasan chi. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya penyakit.



Sirkulasi darah dalam pembuluh darah berfungsi memberikan zat gizi dan melembabkan organ. Ada pun cairan tubuh yang terdiri atas cairan berbagai organ dan sekresi tubuh normal berfungsi menjaga organ dalam kondisi tetap lembab dan berubah menjadi darah.



Pada kasus Rini, kata Zunaidi, penusukan dilakukan pada titik-titik meridian hati, mulai dari ibu jari kaki sisi luar terus naik ke paha bagian dalam, di daerah kemaluan, terus ke atas sampai ke hati. Selanjutnya, di daerah rongga tengah perut timbul sebuah cabang yang menuju ke lambung dan naik ke paru-paru.



"Cabang lainnya, dari hati langsung ke leher, pangkal lidah, mengitari bibir, menembus mata, hingga ubun-ubun. Ada belasan titik yang harus ditusuk, tetapi ada satu titik yang wajib diikutsertakan setiap kali terapi, yakni titik yang lokasinya terletak di atas lekukan antara ibu jari kaki dan jari telunjuk," ujarnya.



Selain perdarahan rahim, Zunaidi juga kerap menangani pasien yang mengalami gangguan nyeri tulang belakang, vertigo, dan obesitas. Untuk gangguan nyeri sendi, ia biasa menggunakan titik K54 (letaknya di tengah-tengah lipatan lutut bagian belakang), zusanti, dubi, yinlingquan, xiyangguan, dan beberapa titik tambahan lain.



Lamanya penusukan untuk semua kasus antara 30-45 menit. Rentang waktu untuk datang terapi 2-3 hari sekali.



Zunaidi menambahkan, kasus nyeri karena sumbatan, rasa baal, atau bekas benturan, terapinya ditambah pemanasan dengan alat, semisal moksibasi atau TDP. Untuk pasien yang mengeluh sering pusing karena ada sumbatan energi, laki-laki murah senyum ini menawarkan terapi gurah, kop, atau bekam.



Untuk mereka yang menderita obesitas, ia selalu mengingatkan menjaga pola makan. Pasien juga dianjurkan tidak makan setelah pukul 18.00.



"Akupuntur untuk obesitas, mengantar metabolisme dalam tubuh supaya lancar. Bila semua pantangan yang saya berikan dijalani pasien, penurunan bisa mencapai 4-5 kg untuk 10 kali pertemuan, bahkan ada yang sampai 20 kg," ungkapnya.



Selain dengan jarum akupuntur dan alat pemanas, Zunaidi juga memberikan resep herbal untuk menunjang percepatan kesembuhan. Contohnya, sidaguri untuk pasien dengan keluhan nyeri sendi, temulawak untuk melancarkan peredaran darah. Kesemua herbal yang diberikan sudah dalam bentuk kapsul, rata-rata diminum 2 kali sehari.



Empat Diagnosis + 1



Seperti umumnya pengobatan Traditional Chinese Medicine (TCM), Zunaidi juga menggunakan empat cara diagnosis, yakni melakukan pengamatan (pemeriksaan umum, seperti warna wajah), deteksi suara dan bau (menganalisis suara pasien dengan memperhatikan pola pernapasan), interogasi (menanyakan kepada pasien tentang penyakit, gejala, maupun sensasi), dan pengambilan denyut nadi (menilai perubahan denyut nadi pasien dengan menentukan sirkulasi chi dan darahnya)

.

Namun, ada satu diagnosis unik yang dimilikinya, yaitu deteksi dengan besi kuning. Alat ini terdiri dari dua bentuk, bolpoin dan tongkat kecil berkepala ular. Fungsi kedua besi itu untuk mendeteksi sekaligus menarik dan menyedot energi negatif yang bercokol di dalam tubuh pasien. Kedua benda itu secara teori keseimbangan bila dikaitkan, cocok dengan teori yin yang.



"Keseimbangan ada yang berbentuk nyata dan abstrak atau gaib. Setelah melakukan empat cara diagnosis TCM, saya gunakan besi kuning berbentuk bolpoin lalu ditekankan pada ujung jempol kaki. Bila ada energi negatif dalam tubuh pasien, tangan saya bergetar. Selanjutnya, saya merasakan adanya panas yang tak merata masuk ke dalam tubuh," tuturnya.



Bila hal itu dirasakan, secepat kilat ia akan memasukkan energi negatif itu ke dalam besi kuningnya. Jika dirasa masih ada sumbatan energi negatif, ia menggunakan besi berkepala ular untuk dipukul-pukulkan pada titik-titik meridian di tubuh pasiennya.



Selanjutnya, besi kuning berbentuk bolpoin ia tekankan kembali pada ujung jempol kaki pasien. Setelah proses tarik menarik energi negatif selesai, ia baru menggunakan jarum akupuntur untuk ditusukkan pada titik-titik meridian tubuh.


KLIK SINI DONK --> http://pengobatan-alternatif.blogspot.com

Ada Kurma, Puasa Bebas Lemas dan Malas

Ada Kurma, Puasa Bebas Lemas dan Malas



Ternyata menyantap buah kurma pada saat berbuka puasa di bulan Ramadhan, bukan sekadar untuk menjaga tradisi. Zat-zat gizi yang terdapat dalam buah ini, membuat mereka yang berpuasa terbebas dari rasa malas dan lemas. Selain itu, otak pun dibuat tetap encer untuk berpikir.

Saat berpuasa, banyak masalah kesehatan yang sering dikeluhkan, khususnya yang berkaitan dengan pasokan energi. Untuk kebutuhan sehari-hari, setiap orang membutuhkan energi untuk kebutuhan internal (metabolisme basal) sebesar 25 kkal/kg berat badan. Sementara untuk aktivitas fisik sehari-hari dibutuhkan tambahan energi sebesar 3050 persen dari energi basal.

Pada saat berpuasa, asupan energi dalam tubuh berkurang sebesar 20-30 persen, sehingga tubuh lebih cepat lemas dan lelah. Karena itu, diperlukan asupan gula yang dapat segera diabsorbsi ke dalam tubuh untuk menggantikan asupan energi yang kurang.

Seringkali untuk memenuhi kebutuhan energi pada saat berbuka puasa, konsumsi makanan berat (seperti nasi) merupakan pilihan utama. Padahal, karbohidrat yang terdapat pada nasi merupakan karbohidrat kompleks yang memerlukan proses pencernaan yang cukup lama.

Seharusnya makanan yang paling baik untuk diasup pada saat berbuka puasa adalah makanan yang mengandung gula sederhana yang siap dipakai oleh tubuh, seperti buah-buahan. Untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari, konsumsi 2-4 porsi buah-buahan yang dilengkapi 3-5 porsi sayuran.

Fruktosa dan glukosa yang terkandung dalam buah-buahan merupakan gula sederhana yang siap dipakai oleh tubuh. Hanya dalam beberapa menit tubuh, akan segera memperoleh asupan energi dan menjadi bugar kembali

Komposisi dan Khasiat

Kurma merupakan buah yang menjadi ciri khas bagi negaranegara di Timur Tengah. Bagi umat Islam, berbuka puasa dengan kurma bukan sekadar tradisi, tetapi sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW, "Barangsiapa yang mempunyai kurma ketika berpuasa, hendaklah berbuka dengan kurma."

Pilihan kurma sebagai makanan pembuka yang sehat di bulan puasa ternyata bukanlah tanpa dasar. Selain nilai energinya sangat tinggi, kurma juga mengandung komponen gizi lain yang cukup baik.

Kandungan gula kurma sebagian besar merupakan gula-gula monosakarida, sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Gula-gula itu antara lain berupa glukosa dan fruktosa.

Pada sebagian varietas kurma tertentu, juga terdapat gula sukrosa. Kandungan gula pada kurma sangat tinggi, sekitar 70 persen, yaitu 70-73 gram per 100 gram kurma.

Penyerapan gula kurma di dalam tubuh juga cukup cepat, sekitar 45-60 menit, bila dibandingkan daya absorpsi pati pada nasi yang memerlukan waktu berjam-jam. ltulah sebabnya kurma merupakan makanan yang sangat baik untuk berbuka puasa karena dapat menyuplai asupan energi secara cepat.

Kurma mengandung vitamin yang cukup tinggi. Kehadiran vitamin ini dapat meningkatkan kebasaan lambung yang terlalu asam setelah 13-14 jam tidak memperoleh makanan dan minuman.

Setiap 100 gram kurma kering mengandung vitamin A sebesar 50 IU, tiamin 0,09 mg, ribofalvin 0,1 mg, dan niasin 2,20 mg. Vitamin A berfungsi untuk menjaga kesehatan mata, pertumbuhan, reproduksi, imunitas (kekebalan) tubuh, dan pemeliharaan sel epitel.

Serat Tinggi

Niasin merupakan bagian dari vitamin B kompleks yang disebut sebagai vitamin B3 berfungsi untuk menurunkan produksi VLDL (very low density lipoprotein) di dalam hati, sehingga produksi kolesterol LDL (low density lipoprotein) dan trigliserida dapat menurun. Mengonsumsi 3-6 gram niasin setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol sebanyak 15-20 persen, kadar trigliserida 40-50 persen, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) hingga 20 persen.

Niasin juga berperan dalam, merangsang pembentukan prostaglandin 12, yaitu hormon yang membantu mencegah pengumpulan agregasi trombosit. Dengan demikian, niasin dapat memperkecil proses ateroskerosis clan akhirnya memperkecil kemungkinan terjadinya serangan jantung. Rata-rata kebutuhan niasin 13-16 mg per hari.

Niasin bersama riboflavin (vitamin B1) akan membantu melepaskan energi dari makanan. Sementara itu, tiamin (vitamin B1) berfungsi untuk melepaskan energi dari karbohidrat, serta berperan baik bagi sel-sel saraf dan fungsi jantung.

Kurma juga mengandung serat pangan (dietary fiber) cukup tinggi, yaitu 2,2 gram per 100 gram. Serat pangan mempunyai manfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dengan menghambat penyerapan lemak atau kolesterol di dalam usus besar, sehingga kadar kolesterol dalam darah tidak meningkat.

Kehadiran serat pangan baik untuk mengatasi sembelit. Dengan tekstur serat yang cukup halus, kurma aman untuk lambung yang sensitif atau radang usus.

Sebagaimana pangan nabati lainnya, kurma tidak mengandung kolesterol. Kurma mengandung lemak baik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kekhawatiran menjadi gemuk karena kurma tidaklah beralasan. Kehadiran lemak ini bermanfaat bagi penyerapan vitamin A, D, E, dan K yang juga terdapat di dalam kurma.

Cegah Pembekuan Darah

Dalam kurma juga terdapat asam salisilat yang biasanya digunakan sebagai bahan baku aspirin. Asam salisilat bersifat mencegah pembekuan darah, antiinflamasi (radang), dan menghilangkan rasa ngilu maupun nyeri. Selain itu, asam salisilat ini dapat mengendalikan hipertensi dengan mengatur kadar prostaglandin yang turut berperan dalam proses tekanan darah.

Asam salisilat juga dapat memengaruhi produksi hormon prostat yang masuk ke dalam kelompok asam lemak hidroksida untuk merangsang kontraksi otot dan menurunkan tekanan darah.

Meskipun kandungan asam salisilat dalam kurma belum terbukti bisa menyamai obat aspirin dosis biasa, konsumsi kurma secara teratur dalam jumlah cukup diharapkan dapat berperan dalam mencegah stroke dan serangan jantung. Dalam jangka panjang, konsumsi makanan yang mengandung salisilat tinggi seperti kurma diharapkan memberikan fungsi yang kurang lebih sama dengan aspirin terhadap pencegahan stroke dan serangan jantung.

Kurma juga mengandung asam nikotinat dan hormon potuchsin. Hormon tersebut berperan untuk mencegah perdarahan rahim melalui efek penciutan pembuluh darah. Kurma mempunyai manfaat lain, yaitu mengurangi ketegangan mental, histeria, dan insomnia.

Namun, penderita diabetes melitus tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi kurma. Kandungan gula monoskarida yang cukup tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat.

Otak Encer Selama Berpuasa

Kurma mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti zat besi, magnesium, dan kalium. Zat besi sangat penting untuk mencegah anemia gizi besi, yang dalam bahasa awam sering disebut sebagai lesu darah.

Gejala anemia gizi besi adalah mudah lelah, pusing, pandangan berkunang-kunang dan susah berkonsentrasi. Magnesium berfungsi membantu fungsi saraf dan otot termasuk pengaturan irama jantung agar tetap normal. Pada 100 gram kurma terdapat sekitar 34 mg magnesium.

Kalium (potasium) merupakan komponen gizi mineral yang mempunyai jumlah yang sangat signifikan pads kurma. Di dalam 100 gram kurma terkandung 666 mg kalium dan natrium hanya 1 mg, sehingga rasio kalium terhadap natrium 666:1.

Bahan pangan dikatakan sehat untuk jantung dan pembuluh darah bila rasio kalium terhadap natrium minimal 5:1. Kalium diketahui bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah, terapi darah tinggi, serta membersihkan karbondioksida di dalam darah. Kalium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul saraf.

Kandungan kalium yang tinggi akan memperlancar pengiriman oksigen ke otak dan membantu memperlancar keseimbangan cairan tubuh. Dengan demikian, konsumsi kurma yang kaya kalium akan membuat otak tetap encer di saat berpuasa dan tubuh selalu dalam keadaan bugar. Anggapan bahwa berpuasa membuat malas dan lemas harus segera dikikis dengan memperbanyak konsumsi kurma.

Kalium juga bermanfaat untuk mencegah penyakit stroke. Makanan yang sarat kalium, yaitu minimal 400 mg per 100 g, dapat mengurangi risiko stroke. Beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli gizi membuktikan bahwa kalium dapat menurunkan risiko serangan stroke.

Salah satu contoh adalah penelitian terhadap pola makan 859 responden usia 50 tahun ke atas yang dilakukan di California Utara, Amerika Serikat. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi kalium lebih banyak (meskipun hanya dengan perbedaan konsentrasi yang kecil) memiliki risiko terkena penyakit stroke 12 tahun lebih rendah.

Sebaliknya, orang yang konsumsi kaliumnya rendah memiliki risiko terserang stroke lebih tinggi, dengan peluang meninggal sekitar 2,6 kali pada lelaki dan 4,8 kali pada wanita. Para peneliti tersebut akhirnya berkesimpulan bahwa dengan mengonsumsi satu jenis tambahan makanan kaya kalium (dengan hitungan minimal 400 mg perhari, misalnya kurma sebanyak 5 butir) dapat menurunkan risiko fatal akibat stroke hingga 40 persen.

Riset yang dilakukan oleh Dr. Louis Tobian Jr, seorang pakar hipertensi dari sebuah universitas di Minnesota, AS, membuktikan bahwa makanan tinggi kalium seperti kurma juga dapat menstabilkan tekanan darah yang akan mencegah risiko stroke.

Penelitian yang didasarkan pada dua kelompok hewan penderita hipertensi itu menunjukkan bahwa tidak ada tikus yang mengalami perdarahan otak pada kelompok yang diberikan diet tinggi kalium. Sebaliknya, pada kelompok yang tidak diberikan diet yang mengandung kalium, 40 persen di antaranya menderita perdarahan otak.

Mekanisme kerja kalium dalam mencegah aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah) adalah dengan menjaga dinding pembuluh darah besar (arteri) tetap elastis dan mengoptimalkan fungsinya, sehingga tidak mudah rusak akibat tekanan darah yang tinggi. Dengan menurunnya risiko aterosklerosis, aktivitas kalium ini juga akan berperan dalam pencegahan penyakit jantung koroner dan stroke. @

Sebagai Penangkal Racun

Kurma mempunyal varietas yang sangat banyak, masingmasing dengan bentuk dan warna khas. Ada yang berbentuk kecil lonjong, kecil agak bulat dengan bent sekitar 5 gram per buah, hingga yang berbentuk agak besar dan panjang dengan bent sekitar 12 gram per buah.

Warna kurma juga beragam, mulai dari yang berwarna kuning keputih-putihan, kuning emas, cokelat muda, sampai cokelat kehitaman. Salah satu kurma yang populer adalah kurma emas (golden date) karena bentuk warna dan rasanya yang sangat lezat dan khas.

Kurma ajwah dipercaya kaya akan manfaat kesehatan bila dimakan tujuh butir setiap hari. Kurma ini relatif mahal, dan hanya tumbuh di daerah Timur Tengah.

Di pasaran, terdapat 26 jenis kurma. Jenis ajwah merupakan kurma yang paling mahaL Meskipun belum memiliki data ilmiah yang pasti, kurma ajwah tertuang dalam hadis Nabi Muhammad SAW dapat berfungsi sebagai obat dan penangkal racun yang balk. Kurma ambarjuga sangat populer sebagai makanan kesukaan Nabi.

Selain itu, terdapat pula kurma jenis sukari. Kurma jenis ini berukuran besar dan berwarna cokelat terang. Kurma ini diyakini dapat menambah tenaga, khususnya bagi laki-laki.

Untuk perempuan terdapat kurma lubanah yang berarti kurma susu. Kurma jenis ini berukuran kecil dan agak keras. Karena itu, sebelum dimakan, kurma ini harus direbus dahulu di dalam air. Kurma ini diyakini sangat baik untuk ibu yang sedang menyusui, untuk menambah air susu (ASI).

Meskipun belum memiliki bukti ilmiah yang cukup, sebagian masyarakat percaya bahwa setiap kurma mempunyai khasiat masing-masing. Tidak sedikit orang yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah banyak untuk membeli kurma jenis tertentu karena yakin terhadap khasiatnya.

Pada penyajiannya, kurma ada yang dimakan dalam keadaan segar dan ada pula yang dimakan setelah mengalami proses pengeringan. Kurma segar mengandung kadar air dan vitamin yang lebih banyak, tetapi kandungan energi siap pakainya rendah. Kurma yang telah dikeringkan memiliki kandungan energi siap pakai lebih tinggi, tetapi kadar beberapa vitamin lebih rendah, terutama vitamin C. Saat ini kurma juga digunakan dalam berbagai resep makanan ringan (seperti kue) dan juga untuk jus.

Mengingat khasiat kurma yang begitu besar bagi kesehatan, ada baiknya kurma tidak hanya dikonsumsi ketika bulan puasa, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Kurma sangat cocok sebagai penyuplai energi bagi yang akan melakukan perjalanan jauh, seperti mendaki gunung ataupun berlayar.

klik sini donk ---> http://pengobatan-alternatif.blogspot.com

Jibril Tidak Pensiun

--Jibril Tidak Pensiun



Oleh : Emha Ainun Nadjib



Hanya kualitas sorang Nabi yang sanggup menampung wahyu, dan Allah memang hanya berkenan memberikan wahyu kepada beliau-beliau yang terpilih. Sampai akhirnya Muhammad si Pamungkas. Selebihnya hanya ada wahyu kraton: suatu tema drama politik.



Maka anak-anak suka bersenda gurau bahwa Jibril sejak abad VII Masehi itu jadi penganggur. Pensiun abadi. Ada yang membantah dengan mengemukakan bahwa Jibril tetap being employed karena para wali atau orang-orang dengan ‘radar suci’ setingkat mereka tetap menerima karomah, sementara orang-orang biasa kayak kita tetap juga memperoleh ilham.



Tidak, kata yang lain. Untuk takaran di bawah wahyu tak diperlukan Jibril. Untuk pekerjaan-pekerjaan kecil begitu Allah tak memerlukan organisasi birokrasi, tukang-tukang pos atau agen penyalur. Allah bisa cukup bilang Kun (fa-yakuun) untuk kepentingan apa pun saja.



Alangkah samar pembicaraan semacam ini. Tak ada kerangka metodologi penelitian model manapun yang bisa menyentuhnya. Tak tersedia kredibilitas keilmuan manusia apapun yang mungkin menerobosnya. Apalagi ilmu-ilmu sosial hanya pernah kenal Tuhan sebagai benda abstrak, sebagai suatu syahdan, sebagai kemungkinan obyek yang sungguh asing sifatnya -- sebab segala teori menjadi lawakan tatkala mendekati-Nya.



Satu-satunya jalan disediakan justru oleh berita wahyu itu sendiri. Tetapi ini makin tidak memuaskan manusia modern, yang canggih untuk bercuriga terhadap dogma, yang seolah-olah sengaja membuang kemampuan-kemampuan kejiwaannya yang tertentu yang bisa ia pakai untuk bergaul baik-baik dengan hidayah, dengan petunjuk ‘entah dari mana’, dengan gudang rahasia keilahian, dengan ketidak-mungkin-tahu-annya sendiri. Ya, manusia modern itu -- yang sombong melebihi Musa menjelang Tursina, yang menyangka bahwa kebenaran dan kepastian adalah miliknya yang ia bisa rancang dan tentukan.



Pada saat yang sama, keterbukaan terhadap gerak penghayatan atas wahyu itu amat diperlukan, setidaknya karena manusia telah sampai pada dua gejala yang sama-sama takabbur.



Yang pertama, manusia telah merasa mampu menemukan sesuatu, mengadakan yang tak ada, menciptakan sesuatu, dan berkat itu ia menjadi seniman Nobel, doktor akademik atau sarjana kehidupan. Yang kedua berada si ekstrim lain: yang ada hanya Allah, aku ini tak ada. Yang mutlak itu Allah, aku sekedar rekaan. Karya-karyaku, kata-kataku, musikku, lukisanku, tak bisa kusebut dengan ku, sebab mereka adalah kasih karya Allah semata.



Jadi, kalau kita membaca karya itu, kita membaca karya Allah. Kalau kita dengarkan ia baca puisi, itu puisi Allah. Kalau kita nonton pameran lukisannya, kita nonton lukisan Allah.

Maka ia mengemukakan kepadaku iman dan konsep mengenai pinjaman ilmu dan harta benda Allah kepada manusia -- sebagai mana ia mengemukakan hal yang sama ketika kutanyakan kepadanya apa omongan Islam tentang falsafah hak milik dan distribusi ekonomi yang dewasa ini amat dicemaskan oleh kaum sosialis-marxis.



Itu moralitas Allah.

Seandainya saja kita berhasil memiliki suatu pola pendidikan yang memungkinkan terwujudnya iman dan konsep itu dalam diri manusia, maka usaha proyeksi dan sistemasinya ke dalam organisasi-organisasi kebersamaan manusia tinggal ‘sekunder’. Tetapi sejarah telah harus mengandaikan manusia seperti ‘maling’ yang -- tentu saja tak bisa dipercaya, sehingga harus diciptakan pagar-pagar yang berlebihan. Sistem yang mengatur manusia bersifat substansial, dan manusia berada secara instrumental. Kita adalah gerombolan ayam, memperoleh taburan jagung dari tangan manusia, jago-jago memonopoli taburan itu karena mereka memang ‘tak tahu menahu’ tentang moralitas tangan manusia yang menaburkan jagung. Perlawanan ayam-ayam lain terhadap jago-jago selalu berupa menyingkirkan atau menumpas jago-jago, atau menggantikan kedudukan jago-jago.



Demikian ‘psikologi perlawanan’ yang sejauh ini berlangsung: apirasi terhadap apirasi, ideologi politik terhadap ideologi politik, kelas terhadap kelas, bahkan kaum wanita terhadap kaum lelaki. Sumber kecenderungan ini ialah karena jagung itu dipandang secara a-historis. Tak dipersoalkan secara tuntas dari mana jagung tertabur, dan apa moralitas esensial yang terkandung di balik taburan jagung itu. Dengan kata lain, orang makin tak kenal kepada jiwa wahyu.



Maka ia mengemukakan kepadaku Jibril tidak pensiun. Wahyu Allah bukan sebuah dongengan purba. Cahaya Allah tak berhenti memancar. Ilmu Tuhan terus menerus berseliweran. Muhammad tidak mati. Sungguh tidak mati. Hanya tubuh beliau yang sudah dikuburkan -- dan tubuh beliau adalah bagian yang paling remeh dari eksistensi kepribadiaannya yang menyuluhi alam semesta manusia. Wahyu yang beliau terima dari Allah pun terus bekerja. Sudah sempurna tapi belum selesai, karena ia akan menemukan kelahiran dan kelahirannya kembali di dalam iman dan kesadaran ummatnya.



Bahwa pada Muhammad disebut wahyu itu berakhir, artinya ialah jatah ilmu pengetahuan dasar anugerah Allah bagi manusia berpuncak di wadah Muhammad. Segala yang kita sebut prestasi akal, ilmu dan teknologi dahsyat yang dicapai manusia sesudahnya, telah terdapat benih-benihnya dalam al-Quran --meskipun selama ini kita menyebut-nyebut hal itu sekedar untuk hibur-hiburan pasif agar meperoleh kepercayaan diri sebagai ummat. Allah tidak mengkursus kita bagaimana bikin rantai dan pedal, tetapi kualitas fenomena kendaraan sepeda telah ditunjukkan-Nya. Apapun yang kelak digapai oleh kecerdasan manusia, tak akan melebihi kapasiatas kemungkinan yang telah dinurkan oleh wahyu yang berpuncak di Muhammad.



Tetapi, barangkali kita, adalah ummat tolol yang bisa menjadi cukup tenang hanya dengan mengemukakan keyakinan itu, tanpa mengerjakannya, dan kemudian -- kata para piawai -- “Kita ketinggalan dua abad” dibanding orang-orang lain yang justru ‘acuh tak acuh terhadap Allah’. Mungkin bagi kita Jibril adalah tokoh sejarah pada zaman sebelum Prabu Jayabaya atau candi Borobudur dibangun. Jibril adalah bayangan patung, arca berjubah, makhluk supra-raksasa yang telapak tangannya seluas 3333 kali galaksi, yang eksistensinya sepurba Dinosaurus. Atau Jibril itu semacam lelembut. Dan semua itu tidak konkret.



Padahal tidak. Jibril tidak pensiun. Ia begitu karib, di sisi tidur dan jagamu. Namun apabila pengalaman keilahian tidak selalu kita perbaharui, pada suatu hari kita akan sadar seolah-olah kita ini hidup di masa pra-Ibrahim yang menghayati bulan dan matahari untuk menemukan Allahnya.


klik sini deh ---> http://pengobatan-alternatif.blogspot.com

Monday, September 18, 2006

TELEKINETIK DALAM PANDANGAN ILMIAH


TELEKINETIK DALAM PANDANGAN ILMIAH

Oleh : Yoddy Hendrawan (081519843440)
http://pengobatan-alternatif.blogspot.com

Anda pernah menyaksikan kemanpuan untuk menggerakkan benda jarak jauh? Anda menyangka bahwa itu hanya permainan sulap dengan teknik dan efek-efek canggih tertentu atau itu bagian dari sihir dengan bantuan jin untuk menyesatkan ummat manusia. Padahal prasangka anda belum tentu menrujuk suatu kebenaran ilmiah.

Profesor Leonid L Vasiliew, seorang pionir penelitian parapsikologi di Soviet yang terkenal karena kecermatannya penelitian secara ilmiah. Dalam suasana yang bermusuhan terhadap bukti tentang kehadiran daya metafisika dengan ilmu pengetahuan pada waktu itu. Ia haruis mengambil tindakan-tindakan pencegahan guna menjamin supaya tidak seorang pun dapat menentang pernyataannya. Dalam buku Myterius Pheonemena Of Human Psyche. University Books, New York, 1965, ia ceritakan mengenai tindakan pencegahan secara cermat yang dilakukan dua peneliti prancis guna membuktikan kenyataan daya metafisika yang digunakan untuk menggerakkan benda tanpa menyentuh lewat telekinesis.

Seorang penganut spiritual terkenal, Rudi Schneider, dites oleh Direktur Institut Metapsikologi di Paris, Eugene Osty dengan bantuan Marcel Osty, anaknya. Scneider yang tangan dan kakinya dipegangi oleh dua orang peneliti selama berlangsungannya tes, duduk agak jauh dari meja tempat diletakkannya barang yang harus ia gerakkan, yaitu sebuah saputangan. Meja dan saputangan dijaga infra merah, dipantau dengan sebuah galvanometer. Peralatan lainnya termasuk sebuah kamera dikontrol dengan sinar utraviolet. Jadi segalah trik sulap tidak mungkin bisa dilakukan Schneider.

Susunan ini dibuat karena pada percobaan sebelumnya yang dimaksudkan hanya untuk mencegah adanya tipuan, telah terlaksana kemurnian kegiatan telekinetik Schneider dan saputangan itu digerakkan , tapi tidak dapat diperlihatkan dan ditunjukkan bagaimana proses saputangan itu bergerak. Schneider pada waktu itu, bahwa ada benda yang tak tampak bagi orang lain tapi tampak bagi dia sendiri, muncul dari badannya; ia dapat menguasai benda itu, dan ia gunakan untuk menggerakkan saputangan itu. Percobaan yang baru oleh otsy guna mengetes kebenaran adanya benda yang tak tampak itu.

Hasilnya sangat mengejutkan orang-orang pada waktu itu (1930-1931), karena tes ini seluruhnya menunjukkan hasil yang sesuai benar dengan yang dikatakan oleh Rudi Schneider. Saputangan itu bergerak, tanpa ada benda lain yang menggerakkannya, tapi pencatat galvanometer menunjukkan bahwa ada sejenis “kekuatan” yang jelas telah menembus sinar infra merah pada saat saputangan itu digerakkan. Otsy melaporkan percobaan mereka dalam revue metapsychique (#6, 1931 dan # 1&2 1932)

Vasilliev menyatakan terkejut, bahwa tidak ada orang yang menanggapi laporannya untuk menyanggah atau menpertentangkannya, dan tidak ada orang yang mengajukannya sebagai ilmu pengetahuan baru menuju perhatian dunia pada umumnya. Hal itu mungkin disebabkan oleh karena tidak ada orang yang menyukai laporan itu. Bukti tentang adanya “kekuatan telekinetik” mungkin menyinggung atau menghinakan para materialis, sedangkan bukti tentang “kekuatan” bersifat mirip kebendaan yang digunakan mungkin menyinggung atau menghinakan para ahli parapsikologi.

kemanpuan yang dipergunakan schneider tentulah “kekuatan telekinetik bukan bagian dari badan fisiknya, kekuatan itu pastilah sama dengan “ectoplasma” dari kemediuman fisik, sebagai “benda astral” dan dipergunakan orang yang melakukan perjalanan astral atau meraga sukma.
“benda astral bagian ectoplasma” ini dapat dimunculkan dari berbagai daerah badan kita. Solar plexus dan puncak kepala merupakan tempat yang sering dipergunakan, tapi seluruh permukaan badam dapat mengeluatkan “benda astral” itu. “benda astral” itu berbeda-beda kepadatannya sesuai dengan kenyataan, apakah “benda astral” dikeluarkan dari tingkat astral tinggi atau rendah. Bagi sebagian besar keperluan “kemanpuan paranormal” tidak dipergunakan tingkatan astral rendah, karena dengan melakukan hal itu dapat menyebabkan kekacauan badan fisik yang tidak menyenangkan. Dalam kasus percobaan diatas, schneider mungkin menpergunakan badan astral tingkat tinggiyang padat tetapi sebetulnya kurang perlu bagi percobaan itu, karena dengan menggunakan badan astral tingkat rendah pun dapat dilakukannya dengan aman.

Dikatakan pula, bahwa kecepatan pernafasan Schneider selama percobaaan tersebut mencapai angka 200-300 permenit, atau kira-kira 18 kali diatas kecepatan normal. Para ahli parapsikologi menganggap hal itu tidak perlu gunas mencapai kondisi sedemikian sebelum bisa melakukan telekinesis atau kemediumanan fisik.

Selain itu, terdapat banyak contoh mengenai keluarnya badan astral dari badan yang tanpa disengaja. Misalnya pada fenomena-fenomena bunyi-bunyian hantu di malam hari yang membuat seseorang ketakutan, tapi sebenarnya adalah bahwa bunyian ditimbulkan oleh bada astral sendiri. Adapula kejadian telekinesis yang terjadi secara spontan dan sering terjadi pada orang yang mengatakan “saya hanya melihat piring itu, kemudian ia seakan-akan meloncat dari meja!” biarpun begitu, domontrasi schneider kadang-kadang menunjukkan kepada kita betapa dekatnya dengan tingkat fisik bahan astral.

Mungkin ada masih bertanya mengenai sumber atau inti kekuatan telekinetik ini. Telekinetik secara umum adalah kemanpuan pikiran hanya dengan pikiran untuk menggerakkan benda tanpa menpergunakan daya bobot atau sarana lainnya. Maka, daya konsentrasi yang dipergunakan untuk menggerakkan benda-benda dalam hal ini hanya menfokuskan pikiran dan energi.

Anda masih penasaran dengan kekuatan telekinetik bisa dibuktikan sendiri dengan latihan-latihan yang dirumuskan oleh para ahli parapsikologi dunia. Latihan memerlukan sebuah pendulum (bisa cincin yang ringan diikat benang) yang diikatkan kira-kira 15 inchi diatas meja. Duduklah menghadap pendulum dan berupayalah menggerakkannya dengan menpergunakan daya konsentrasi anda. Ketika anda melakukan ini, anda harus menrilekskan pikiran dan badan. Ingat akan prinsip membiarkan dan menperhatikan proses pemusatan pikiran dengan konsentrasi penuh pada pendulym, tanpa mengharapkan keberhasilannya.
Nah dengan tenang dan penuh percaya diri, tetapi anda menfokuskan pikiran pada pemdulum: bukan hanya pada permukaannya, tetapi menfokuskan pikiran seakan menguasai seluruh pendulum dengan perasaan.

Berikutnya adalah tindakan yang harus serasi dengan apa yang terjadi sebelumnya. Maka dengan tetap menpertahankan keadaan santai, mulailah proses penkhayalan visualisasikan pemdulum bergerak biarpun sebenarnya masih tetap diam. Gambarkan gerakan itu tanpa mencemaskan hasilnya. Tanpa upaya “memaksakan hasilnya” pendulum bergerak..
Anda harus memulai merasakan dengan santai gerakan-gerakan pendulum itu secara berirama dan teratur sambil terus membayangkan gerakan pendulum. Teruskanlah bayangan yang dikhayal itu, makin lama makim kuat dalam bayangan ada, sampai pendulum yang ada pandang mulai bergerak

Setelah anda berhasil melakukan hal di atas, proses bisa dibalik, anda gerakkan pendulum dengan tangan. Setelah bergoyang anda upayakan menghentikan goyangan dengan daya telekinetik, kemudian anda lihat arah goyangannya. dua orang dapat melakukan proses telekinesis secara bersamaan dengan arah goyangan sama atau dengan arah goyangan yang berlawanan

Syarat untuk berhasil dalam latihan telekinetik adalah kemanpuan untuk relax secara penuh dan memfokuskan konsentrasi tanpa gangguan. Dengan sendirinya konsentrasi adalah salah satu hal mudah yang bisa dilakukan seseorang. Sedeharna saja yaitu dengan menyadari satu hal tanpa gangguan, dan memunculkan tingkat intensitas ketika melihat gambar film yang menakjubkan. Pada latihan sebenarnya hampir mustahil untuk mempertahankan konsentrasi selama jangka weaktu panjang disebabkan perhatian bawah sadar lebih banyak pada aktivitas sehari-hari. Seorang tekinetis pemula harus bersungguh-sungguh menlatih konsentrasi secara penuh.

Sikap pikiran yang terbaik demi pengembangan latihan telekinetik adalah gabungan antara konsentrasi serius dan keadaan pikiran dan tubuh yang santai yang harus dicegah adalah kebosanan, ketegangan dan konsentrasi terlalu berat. Anda harus memiliki prinsip “membiarkan – berlalu” putuskan tujuan anda dengan jelas selanjutnya peliharalah konsentrasi dengan kondisi santai, tanpa terlalu mengharapkan hasilnya. Bersabarlah dalam berlatih dengan menikmati proses latihan dari awal sampai akhir.


Sponsor Donasi By:
http://serba-s erbi.com/?id=qulmi
http://klub-meditasi.com/?id=kumaraqulmi

Sunday, September 10, 2006

Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan ?

Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan ?

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya". "Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan." Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?" "Tentu saja," jawab si Profesor Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya. Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada." Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?" Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam. Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.

Tuesday, September 05, 2006

Teknologi Ajaib untuk Bela Diri

Teknologi Ajaib untuk Bela Diri

Sumber : http://www.suaramerdeka.com/harian/0111/10/ragam2.htm

Diakui atau tidak, banyak pemburu ilmu bela diri, khususnya ilmu tenaga dalam yang merasa kurang puas dengan ilmu yang sudah dimilikinya. Kenapa? Ilmu ini hanya berfungsi manakala menghadapi orang yang amarahnya memuncak.

Setiap orang, terlebih lagi kalangan muda, menginginkan ilmu yang tidak saja bertahan ketika ada serangan dari luar. Atau dengan kata lain, masih dibutuhkan cara-cara bagaimana dapat ''mempengaruhi'' orang yang tidak dalam kondisi amarah/menyerang. Ini berkaitan dengan kecenderungan orang untuk berlaku iseng.

Ketidakpuasan selalu melahirkan hal-hal yang baru. Adalah Eko Mulyadi (31) yang beralamat di Jl KH Ali Sanusi Rt 04 Rw 1 Jekulo Kudus atau utara pasar lama Jekulo (HP 0822917542) ini, suatu hari bertemu dengan orang yang dapat membuatnya memancarkan listrik dari tubuhnya.

Eko Mulyadi atau lebih dikenal sebagai Eko Gandhong mengaku lama meneliti penyebab tenaga getaran listrik yang cukup kuat itu.

Menurut pengalamannya, tenaga dalam - apa pun alirannya - hanya berfungsi manakala sasaran (penyerang) dalam keadaan amarah.

Belakangan kemampuan memancarkan getaran listrik dari dalam tubuh itu mulai dikuasai orang walau pada lingkungan terbatas.

Dan perburuan yang panjang untuk mengetahui seluk-beluk ilmu itu ''tertangkap'' ketika ia bertemu dengan paranormal Bali yang sedang berkunjung ke Jawa Tengah.

Ketika ditanyakan apakah kemampuan memancarkan getaran listrik itu masuk kategori teknologi atau ngelmu batin? Eko tidak menjelaskan secara rinci. Intinya, listrik yang secara alami sudah ada pada tubuh manusia itu dapat lebih diaktifkan dengan teknologi ajaib yang dikembangkannya. ''Pokoknya, untuk membuat orang awam menjadi manusia listrik, saya cuma butuh waktu setengah menit,'' katanya meyakinkan.

Eko sendiri lebih suka menyebut kemampuan itu sebagai ''teknologi ajaib.'' Disebut demikian karena awal penemuannya, ia pernah melibatkan para sarjana teknik, ahli elektro, dan semuanya menyerah. Bahkan ia sendiripun mengaku hampir stres dan sudah menghabiskan jutaan rupiah untuk penelitian dan penyempurnaan teknologi ajaib itu.

Keberadaan dari pancaran getaran listrik yang ada dalam tubuh itu dapat dibuktikan langsung dengan teknologi. Misalnya, tubuh ditespen maupun disentuhkan bolam dapat menyala, sedangkan orang yang menyentuh tubuh itu merasakan seperti menyentuh kabel listrik. Dan getaran itu tergantung dari kebutuhan, apakah bermuatan listrik 110 Volt atau 220 Volt.

Teknologi ajaib yan dikembangkan ini memiliki fungsi ganda. Yaitu, dapat digunakan untuk iseng bermain sulap, sedangkan untuk tujuan bela diri getarannya harus diisi 220.

Keunikan teknologi Eko ini sudah banyak dibuktikan beberapa orang. Misalnya, rekannya yang sopir travel saat ditodong dapat mementalkan penodong karena terkejut dengan sengatan listrik yang dikeluarkannya. Bahkan belakangan ini, secara bisik-bisik, Eko sudah mulai memperkenalkan teknologinya kepada para eksekutif muda di Semarang.

Sunday, September 03, 2006

"Lycopene" pada tomat bermanfaat sebagai antihepatokarsinogenik

Kalbefarma - Dalam penelitian ini disebutkan bahwa tomat juga bermanfaat sebagai antihepatokarsinogenik, karena pada tomat mengandung lycopene, dimana uji coba ini baru dilakukan terhadap hewan coba tikus. Dikatakan dr. Sri Widia A. Jusman, pada saat acara seminar 2nd Malindo Conference 2006 , 4 Juli lalu.


Telah banyak dibuktikan bahwa tingginya asupan buah dan sayuran berhubungan dengan rendahnya risiko terjadinya berbagai penyakit yang berhubungan dengan penyakit kanker. Penelitian sebelumnya juga telah disebutkan bahwa tomat atau produk yang memiliki bahan dasar tomat juga dapat menekan risiko terjadinya kanker prostat, kanker paru dan kanker payudara, namun belum ada yang dapat membuktikan bahwa tomat berkhasiat melawan kanker hati.




Dr. Sri mengatakan, tikus yang diberi tomat yang kaya kandungan lycopene sebelum diracuni dengan Carbon tetraclorida CCl4 pada hari ke-8 memiliki kemampuan sebagai hepatoprotektor yang disebabkan karena radikal bebas.


Penelitian ini diuji cobakan kepada sejumlah tikus yang dilakukan secara acak dan dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok 1,2,3 sebagai kelompok kontrol dimana mereka masing-masing diberi air, vesikel dari emulsi tomat dan emulsi tomat. Kelmpok ke-4 diberi 2-fluorenilacetamide (FAA) 40 gram yang mempengaruhi karsinogenesis dari liver dan kelompok ke-5 diberi emulsi tomat yang sebelumnya telah diberi FAA.


Penilaian terhadap uji tersebut dilakukan pada minggu ke-4 dan minggu ke-8.


Sebagai petanda adanya karsinogenesis adalah adanya kadar alfa fetoprotein plasma dan asam sialic plasma pada liver. Sebagai petanda adanya adanya stres oksidatif adalah GSH, MDA dan substansi dicarbonyl plasma di liver. Dan parameter fungsi hati adalah adanya konsentrasi protein, albumin globulin plasma, serum elektrophoresis dan aktifitas ALT dan gama-GT. Kadar proteasom plasma dan liver juga dinilai. Penilaian histopatologik juga dibuat, semua data diproses secara statistik.


Hasilnya menunjukkan bahwa pada kelompok FAA terjadi stres oksidatif pada minggu ke-4 yang diindikasikan adanya MDA, GSH dan kadar dicarbonyl. Sedangkan karsinogenesis terjadi pada minggu ke-8, dimana ditunjukkan dengan meningkatnya kadar asam sialic. Meskidemikian fungsi hati tidak mengalami perubahan. Emulsi tomat yang diberikan sebelum pemberian FAA pada minggu ke-8 dapat menghambat terjadinya stres oksidatif dan parameter karsinogenesis.


Dari penelitian ini disimpulkan bahwa lycopene pada tomat memiliki aktifitas antihepatokarsinogenik.

Rahasia Dahsyat Kekuatan Air Akhirnya Terungkap!

Rahasia Dahsyat Kekuatan Air Akhirnya Terungkap!



Sumber : Buku "The True Power of Water" (Dr. Masaru Emoto)



Selama berabad-abad lamanya manusia selalu tergantung pada air. Air bisa sangat bermanfaat bagi manusia untuk menjaga kesehatan dan pengobatan namun air bisa juga mengakibatkan bencana yang tak terperikan. Banjir dahsyat di berbagai daerah atau peristiwa tsunami di Aceh, jelas sekali menggambarkan kekuatan alam yang mampu meluluhlantakan kota dan penduduknya hanya dengan sekali libas.



Karena dahsyatnya kekuatan air, manusia pun selayaknya memiliki ahlak terhadap air. Banyaknya pencemaran air di Indonesia yang meliputi sungai, laut, dan air tanah jelas sekali memperlihatkan betapa rendahnya ahlak manusia Indonesia terhadap air. Tidaklah mengherankan jika air pulalah yang mengakibatkan banyak bencana di Indonesia. Bencana-bencana tersebut tentulah bukan takdir Tuhan semata, melainkan takdir tersebut terjadi akibat perbuatan manusia itu sendiri :



Yang demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-Nya. (Q.S Al Anfaal (8) : 35)



Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. (Q.S Yunus (10) : 44)



Dengan demikian ada sebuah pertanyaan : benarkah air mampu merespon positif atau bahkan 'balas dendam' kepada manusia?


Pertanyaan diatas terjawab juga akhirnya di abad modern ini. Melalui penelitian tentang air yang dilakukan ilmuwan Jepang Dr.Masaru Emoto akhirnya dapat kita ketahui bahwa air pun ternyata HIDUP dan dapat memberikan respon yang positif ataupun negatif terhadap manusia. Penelitian ini patut diacungi jempol karena telah membuktikan ayat dalam Al Quran : "Dan kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup..." (Q.S Al Anbiya (21) :30).


Dr.Masaru Emoto berhasil mendapatkan foto kristal air pertama di dunia bersama sahabatnya Kazuya Ishibashi (seorang ilmuwan yang ahli dalam mikroskop). Foto kristal air ini didapat dengan cara membekukan air pada suhu -25 derajat celcius dan difoto dengan alat foto berkecepatan tinggi. Hasilnya adalah air ternyata mampu merespon terhadap kata-kata, gambar serta musik baik secara positif ataupun negatif.


Jika kita mengatakan pada air kata-kata "cinta dan terima kasih" maka hasil foto kristal airnya sungguh dahsyat yakni membentuk kristal air heksagonal yang indah. Sebaliknya, jika kita mengatakan pada air kalimat "kamu bodoh" maka tidak akan membentuk kristal bahkan gambarnya jelek sekali. Simak perbedaan fotonya berikut ini :





Itulah sebabnya sekarang ini kita harus berahlak terhadap air karena dengan ahlak yang baik pada air berarti kita mengkonsumsi air yang akan berdampak baik pada tubuh kita, sebab air yang mampu membentuk heksagonal merupakan air yang mampu melunturkan racun-racun pada tubuh kita. Percobaan terhadap air tidak hanya dilakukan dengan kata-kata namun juga melalui musik. Ternyata musik klasik mampu merubah air membentuk kristal yang sangat indah sedangkan musik heavy metal justru membentuk air yang tidak baik.


Hal yang berkaitan dengan manfaat air sebagai penyembuhan spiritual juga mengagumkan. Foto berikut ini telah memperlihatkan kebesaran Allah, dimana air yang telah diberikan doa ternyata mampu membentuk kristal heksagonal yang sangat indah.



Dengan penelitian ini, jelaslah sudah bahwa pengobatan alternatif melalui air yang telah diberi doa ternyata bisa memberikan kesembuhan kepada penyakit yang berat sekalipun. Jika dulu banyak orang beranggapan penyembuhan penyakit melalui air yang diberi doa adalah musrik maka oleh ilmu pengetahuan telah dibuktikan bahwa doa yang dibacakan pada air mampu merubah air tersebut menjadi air penyembuh. Jadi semua ini sejalan dengan ilmu pengetahuan.


Penelitian Dr.Masimoto inipun tidak hanya mencakup air melainkan juga makanan lainnya yang ternyata mampu memberikan reaksi positif dan negatif. Inilah rahasianya mengapa kita dianjurkan oleh agama untuk berdoa sebelum makan/minum. Doa yang baik ternyata akan mampu merubah air/makanan menjadi sesuatu yang baik bagi tubuh.


Penelitian ini sungguh menyadarkan kita bahwa ucapan, pikiran dan perbuatan yang tidak baik ternyata mampu mengalirkan energi negatif yang merubah segala sesuatunya menjadi tidak baik. Peristiwa tsunami di Aceh adalah bukti bahwa alam (air) telah merespon segala ketakutan, kemarahan, kesedihan rakyat aceh selama berpuluh-puluh tahun. Akibatnya adalah air merespon secara negatif dan berbalik menghantam mereka sendiri.


Untuk itu marilah kita berhati-hati! apalagi tubuh kita sendiri ternyata terdiri dari 70% air. Jika kita memiliki pikiran negatif maka air dalam tubuh kita juga akan membentuk pola yang negatif. Akibatnya malah bisa menimbulkan penyakit atau masalah lainnya. Tidaklah mengherankan jika stress ternyata memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap timbulnya penyakit.


Dengan penemuan yang brilian ini, kini saatnya bagi kita semua memiliki pikiran yang positif! Pikiran positif akan memancarkan gelombang energi dalam diri kita sendiri sehingga kesehatan akan semakin baik karena air dalam tubuh kita akan membentuk pola energi yang baik juga. Demikian gelombang energi positif ini akan mempengaruhi lingkungan sekitar kita hingga berdampak positif bagi kita. Hasilnya adalah kesuksesan hanya akan terjadi jika kita berpikiran positif! : rejeki tambah lancar, keluarga harmonis dll.


Dengan membiasakan diri berpikir positif, maka sesungguhnya kita akan mampu menghambat energi negatif yang akan menghantam kita, entah berupa penyakit, stress, sihir dll. Hal ini telah dibuktikan pula oleh Masimoto yaitu air yang telah diberi doa/kalimat positif ternyata masih tetap membentuk kristal meski kemudian diperdengarkan kata-kata negatif. Jadi tunggu apa lagi !?? berpikirlah positif mulai sekarang!!