Monday, September 18, 2006

TELEKINETIK DALAM PANDANGAN ILMIAH


TELEKINETIK DALAM PANDANGAN ILMIAH

Oleh : Yoddy Hendrawan (081519843440)
http://pengobatan-alternatif.blogspot.com

Anda pernah menyaksikan kemanpuan untuk menggerakkan benda jarak jauh? Anda menyangka bahwa itu hanya permainan sulap dengan teknik dan efek-efek canggih tertentu atau itu bagian dari sihir dengan bantuan jin untuk menyesatkan ummat manusia. Padahal prasangka anda belum tentu menrujuk suatu kebenaran ilmiah.

Profesor Leonid L Vasiliew, seorang pionir penelitian parapsikologi di Soviet yang terkenal karena kecermatannya penelitian secara ilmiah. Dalam suasana yang bermusuhan terhadap bukti tentang kehadiran daya metafisika dengan ilmu pengetahuan pada waktu itu. Ia haruis mengambil tindakan-tindakan pencegahan guna menjamin supaya tidak seorang pun dapat menentang pernyataannya. Dalam buku Myterius Pheonemena Of Human Psyche. University Books, New York, 1965, ia ceritakan mengenai tindakan pencegahan secara cermat yang dilakukan dua peneliti prancis guna membuktikan kenyataan daya metafisika yang digunakan untuk menggerakkan benda tanpa menyentuh lewat telekinesis.

Seorang penganut spiritual terkenal, Rudi Schneider, dites oleh Direktur Institut Metapsikologi di Paris, Eugene Osty dengan bantuan Marcel Osty, anaknya. Scneider yang tangan dan kakinya dipegangi oleh dua orang peneliti selama berlangsungannya tes, duduk agak jauh dari meja tempat diletakkannya barang yang harus ia gerakkan, yaitu sebuah saputangan. Meja dan saputangan dijaga infra merah, dipantau dengan sebuah galvanometer. Peralatan lainnya termasuk sebuah kamera dikontrol dengan sinar utraviolet. Jadi segalah trik sulap tidak mungkin bisa dilakukan Schneider.

Susunan ini dibuat karena pada percobaan sebelumnya yang dimaksudkan hanya untuk mencegah adanya tipuan, telah terlaksana kemurnian kegiatan telekinetik Schneider dan saputangan itu digerakkan , tapi tidak dapat diperlihatkan dan ditunjukkan bagaimana proses saputangan itu bergerak. Schneider pada waktu itu, bahwa ada benda yang tak tampak bagi orang lain tapi tampak bagi dia sendiri, muncul dari badannya; ia dapat menguasai benda itu, dan ia gunakan untuk menggerakkan saputangan itu. Percobaan yang baru oleh otsy guna mengetes kebenaran adanya benda yang tak tampak itu.

Hasilnya sangat mengejutkan orang-orang pada waktu itu (1930-1931), karena tes ini seluruhnya menunjukkan hasil yang sesuai benar dengan yang dikatakan oleh Rudi Schneider. Saputangan itu bergerak, tanpa ada benda lain yang menggerakkannya, tapi pencatat galvanometer menunjukkan bahwa ada sejenis “kekuatan” yang jelas telah menembus sinar infra merah pada saat saputangan itu digerakkan. Otsy melaporkan percobaan mereka dalam revue metapsychique (#6, 1931 dan # 1&2 1932)

Vasilliev menyatakan terkejut, bahwa tidak ada orang yang menanggapi laporannya untuk menyanggah atau menpertentangkannya, dan tidak ada orang yang mengajukannya sebagai ilmu pengetahuan baru menuju perhatian dunia pada umumnya. Hal itu mungkin disebabkan oleh karena tidak ada orang yang menyukai laporan itu. Bukti tentang adanya “kekuatan telekinetik” mungkin menyinggung atau menghinakan para materialis, sedangkan bukti tentang “kekuatan” bersifat mirip kebendaan yang digunakan mungkin menyinggung atau menghinakan para ahli parapsikologi.

kemanpuan yang dipergunakan schneider tentulah “kekuatan telekinetik bukan bagian dari badan fisiknya, kekuatan itu pastilah sama dengan “ectoplasma” dari kemediuman fisik, sebagai “benda astral” dan dipergunakan orang yang melakukan perjalanan astral atau meraga sukma.
“benda astral bagian ectoplasma” ini dapat dimunculkan dari berbagai daerah badan kita. Solar plexus dan puncak kepala merupakan tempat yang sering dipergunakan, tapi seluruh permukaan badam dapat mengeluatkan “benda astral” itu. “benda astral” itu berbeda-beda kepadatannya sesuai dengan kenyataan, apakah “benda astral” dikeluarkan dari tingkat astral tinggi atau rendah. Bagi sebagian besar keperluan “kemanpuan paranormal” tidak dipergunakan tingkatan astral rendah, karena dengan melakukan hal itu dapat menyebabkan kekacauan badan fisik yang tidak menyenangkan. Dalam kasus percobaan diatas, schneider mungkin menpergunakan badan astral tingkat tinggiyang padat tetapi sebetulnya kurang perlu bagi percobaan itu, karena dengan menggunakan badan astral tingkat rendah pun dapat dilakukannya dengan aman.

Dikatakan pula, bahwa kecepatan pernafasan Schneider selama percobaaan tersebut mencapai angka 200-300 permenit, atau kira-kira 18 kali diatas kecepatan normal. Para ahli parapsikologi menganggap hal itu tidak perlu gunas mencapai kondisi sedemikian sebelum bisa melakukan telekinesis atau kemediumanan fisik.

Selain itu, terdapat banyak contoh mengenai keluarnya badan astral dari badan yang tanpa disengaja. Misalnya pada fenomena-fenomena bunyi-bunyian hantu di malam hari yang membuat seseorang ketakutan, tapi sebenarnya adalah bahwa bunyian ditimbulkan oleh bada astral sendiri. Adapula kejadian telekinesis yang terjadi secara spontan dan sering terjadi pada orang yang mengatakan “saya hanya melihat piring itu, kemudian ia seakan-akan meloncat dari meja!” biarpun begitu, domontrasi schneider kadang-kadang menunjukkan kepada kita betapa dekatnya dengan tingkat fisik bahan astral.

Mungkin ada masih bertanya mengenai sumber atau inti kekuatan telekinetik ini. Telekinetik secara umum adalah kemanpuan pikiran hanya dengan pikiran untuk menggerakkan benda tanpa menpergunakan daya bobot atau sarana lainnya. Maka, daya konsentrasi yang dipergunakan untuk menggerakkan benda-benda dalam hal ini hanya menfokuskan pikiran dan energi.

Anda masih penasaran dengan kekuatan telekinetik bisa dibuktikan sendiri dengan latihan-latihan yang dirumuskan oleh para ahli parapsikologi dunia. Latihan memerlukan sebuah pendulum (bisa cincin yang ringan diikat benang) yang diikatkan kira-kira 15 inchi diatas meja. Duduklah menghadap pendulum dan berupayalah menggerakkannya dengan menpergunakan daya konsentrasi anda. Ketika anda melakukan ini, anda harus menrilekskan pikiran dan badan. Ingat akan prinsip membiarkan dan menperhatikan proses pemusatan pikiran dengan konsentrasi penuh pada pendulym, tanpa mengharapkan keberhasilannya.
Nah dengan tenang dan penuh percaya diri, tetapi anda menfokuskan pikiran pada pemdulum: bukan hanya pada permukaannya, tetapi menfokuskan pikiran seakan menguasai seluruh pendulum dengan perasaan.

Berikutnya adalah tindakan yang harus serasi dengan apa yang terjadi sebelumnya. Maka dengan tetap menpertahankan keadaan santai, mulailah proses penkhayalan visualisasikan pemdulum bergerak biarpun sebenarnya masih tetap diam. Gambarkan gerakan itu tanpa mencemaskan hasilnya. Tanpa upaya “memaksakan hasilnya” pendulum bergerak..
Anda harus memulai merasakan dengan santai gerakan-gerakan pendulum itu secara berirama dan teratur sambil terus membayangkan gerakan pendulum. Teruskanlah bayangan yang dikhayal itu, makin lama makim kuat dalam bayangan ada, sampai pendulum yang ada pandang mulai bergerak

Setelah anda berhasil melakukan hal di atas, proses bisa dibalik, anda gerakkan pendulum dengan tangan. Setelah bergoyang anda upayakan menghentikan goyangan dengan daya telekinetik, kemudian anda lihat arah goyangannya. dua orang dapat melakukan proses telekinesis secara bersamaan dengan arah goyangan sama atau dengan arah goyangan yang berlawanan

Syarat untuk berhasil dalam latihan telekinetik adalah kemanpuan untuk relax secara penuh dan memfokuskan konsentrasi tanpa gangguan. Dengan sendirinya konsentrasi adalah salah satu hal mudah yang bisa dilakukan seseorang. Sedeharna saja yaitu dengan menyadari satu hal tanpa gangguan, dan memunculkan tingkat intensitas ketika melihat gambar film yang menakjubkan. Pada latihan sebenarnya hampir mustahil untuk mempertahankan konsentrasi selama jangka weaktu panjang disebabkan perhatian bawah sadar lebih banyak pada aktivitas sehari-hari. Seorang tekinetis pemula harus bersungguh-sungguh menlatih konsentrasi secara penuh.

Sikap pikiran yang terbaik demi pengembangan latihan telekinetik adalah gabungan antara konsentrasi serius dan keadaan pikiran dan tubuh yang santai yang harus dicegah adalah kebosanan, ketegangan dan konsentrasi terlalu berat. Anda harus memiliki prinsip “membiarkan – berlalu” putuskan tujuan anda dengan jelas selanjutnya peliharalah konsentrasi dengan kondisi santai, tanpa terlalu mengharapkan hasilnya. Bersabarlah dalam berlatih dengan menikmati proses latihan dari awal sampai akhir.


Sponsor Donasi By:
http://serba-s erbi.com/?id=qulmi
http://klub-meditasi.com/?id=kumaraqulmi

0 Comments:

Post a Comment

<< Home