Wednesday, January 03, 2007

Energi Wuchi Sembuhkan Kelumpuhan Akibat Stroke

Energi Wuchi Sembuhkan Kelumpuhan Akibat Stroke


Stroke akhir-akhir ini mulai menyerang kaum muda akibat gaya hidup perkotaan yang minim gerak, tetapi suka makan makanan enak yang umumnya berlemak dan banyak mengandung kolesterol. Stroke menyebabkan kelumpuhan sehingga penyakit ini menjadi momok di maasyarakat.


Namun, terkena stroke bukanlah akhir segalanya. Kualitas hidup penderitanya dapat ditingkatkan melalui berbagai terapi. Dengan teknik penyaluran energi wuchi, praktisi pengobat alternatif Brata (59) menawarkan upaya mengurangi gangguan kelumpuhan dan sulit bicara akibat stroke.


Menurut Brata yang membuka praktek di Warung Atas, Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur, stroke berarti pukulan telak dan mendadak. Artinya, serangan pada otak terjadi secara tiba-tiba dengan akibat kematian atau kelumpuhan sebelah bagian tubuh.


Ia mencontohkan kasus ibu Nining --seorang pasiennya yang tinggal di Bintaro, Jakarta Selatan.


Meski tetap menerima pasien di rumah, Brata lebih sering jemput bola. Artinya, ia yang datang ke rumah pasien untuk mengobati penyakit yang diderita. Tak heran, bila ingin berobat kepadanya, harus dengan perjanjian dulu. Untuk itu, ia menetapkan biaya yang berbeda.


Pada setiap kunjungan, Brata selalu melakukan pengukuran tekanan darah pasien. Hal itu untuk mengetahui kesiapan pasien menerima terapi. Bila tekanan darah si pasien terlampau tinggi, misalnya 185/120 mmHg atau terlalu rendah yakni 80/50 mmHg, ia tak akan mau melaksanakan terapi.


Langkah pertama yang dilakukan adalah memberikan penekanan pada titik-titik di daerah kepala, tangan, punggung dan kaki dengan ujung telunjuknya secara simultan. Tujuannya untuk mengaktifkan neuron pada sistem saraf dan merangsang kelenjar endokrin.


Selanjutnya, Brata akan menekan pada titik-titik yang menjadi sentral masalah. Pada kasus Nining, dengan jari telunjuk, ia menekan titik-titik di siku tangan kiri perempuan asal Solo itu. Saat itu Nining merasa seperti tersetrum listrik yang berputar-putar disepanjang tangannya. Ia juga merasa seperti diiris-iris benda tajam.


Brata lalu melakukan pemukulan di daerah tangan pasien dengan telapak tangannya. Pemukulan itu untuk penyaluran medan energi. Langkah-langkah itu dikerjakan Brata di daerah kaki kiri, kemudian kepala, bahu dan pinggul sisi kiri.


Sebagai penutup terapi, bagian tubuh kanan atau sisi yang tak mengalami kelumpuhan juga diberi penekanan energi secara stimultan. Hal itu untuk menyeimbangkan energi di dalam tubuh si pasien. Di pertemuan pertama, ia melakukan pekerjaannya selama 1 jam.


Bila responnya baik, pasien diminta datang kembali enam hari kemudian. Sebaliknya, bila kurang baik, tiga hari kemudian pasien diwajibkan datang lagi. Terapi kedua tetap sama dengan tahapan-tahapan di pertemuan pertama.


Prinsip dari penanganan di atas, menurut Brata, adalah untuk melancarkan jalannya oksigen di dalam pembuluh darah. Diharapkan, pasokan energi ke seluruh organ tubuh, terutama otak semakin lancar.


Selanjutnya Brata juga mengajarkan ilmu pernafasan dan olah gerak kepada pasiennya untuk dipraktikkan di rumah. Pernafasan yang diajarkan adalah pernafasan perut. Caranya, menarik nafas lewat hidung sambil menggembungkan perut pada hitungan ketiga mengeluarkan nafas lewat mulut sambil mengecilkan perut. Cara itu untuk memberikan kesempatan oksigen lebih banyak masuk ke dalam paru-paru.


Latihan itu baik dilakukan antara pukul 03.00 hingga 05.00. Pada jam-jam tersebut "unsur X" yang belum tersingkap oleh manusia akan masuk ke dalam tubuh. Selain itu, udara jauh lebih bersih. Bila berkenan, pasien pun diajarkan meditasi pada waktu mengolah pernafasan.


Bahan herbal yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah yang sifatnya melenturkan dan melancarkan pembuluh darah serta menguatkan jantung. Contohnya, jahe merah, lengkuas dan rumput laut. Bahan-bahan herbal itu sebaiknya diolah dengan cara direbus. Dosisnya 2 kali sehari.


Perbaikan kondisi fisik akan dirasakan pasien setelah menjalani terapi sebanyak 30-40 kali atau rata-rata 4-5 bulan. Ditanya berapa biayanya, Brata menjawab, "seikhlasnya". Untuk paket herbal harganya dibawah Rp 100 ribu.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home