Monday, November 27, 2006

Batu Kristal untuk Penyembuhan

Batu Kristal untuk Penyembuhan


Salah satu upaya penyembuhan yang sering dilakukan adalah memanfaatkan kekuatan energi batu kristal. Tak heran, banyak orang mencari batu kristal jenis tertentu yang dipercaya mendatangkan kebaikan bagi dirinya, baik untuk keberuntungan maupun kesehatan jiwa dan raga.

Batu-batuan banyak jenisnya, dari yang berusia muda hingga sangat tua. Kristal termasuk jenis batu-batuan yang sangat tua, yang terbentuk di dalam perut bumf selama ribuan tahun, bahkan seusia bumi kita.

Kita sudah lama mengenal berbagai bentuk kristal. Dalam bentuk pajangan berupa jambangan atau lampu'kristal. Dalam bentuk perhiasan bisa berupa mata cincin, kalung, gelang, giwang, dan liontin. Beberapa jenis kristal yang sexing digunakan sebagai bahan untaian gelang atau kalung di antaranya amethyst, rock crystal, aragonire, green phantom.

Batu kristal dapat pula dimanfaatkan untuk memperkuat pusat-pusat energi dalam tubuh. Kristal amethyst, misalnya, bersifat menyejukkan dan menenangkan pikiran, memberikan kegembiraan, membantu mengatasi stres. Batu ini efektif untuk membantu mengatasi sakit kepala, migrain, gangguan sulit tidur (insomnia), dan stroke.

Rock crystal berkhasiat menenangkan seluruh sistem saraf, menguatkan kelenjar pineal, menambah vitalitas hidup, juga menjaga kesehatan jantung, kelenjar getah bening, dan sirkulasi darah. Rock crystal bersifat menenangkan, sehingga baik untuk sarana bermeditasi, menangkal energi yang mengganggu, menciptakan kedamaian, dan menyeimbangkan emosi.

Menurut Tom Suhalim, praktisi foto aura yang berpraktik di Klinik GHS dan Klinik Pro V, Cempaka Putih, Jakarta, batu kristal mengandung elemen-elemen yang dapat berinteraksi dengan pusat energii manusia (cakra). Elemen-elemen tersebut antara lain mineral, zat besi, dan elemen lain yang sifatnya bisa menetralkan sakit dalam tubuh manusia.

Elemen-elemen yang berbeda itu, kata Tom, menimbulkan kekhasan pada batu kristal. Batu itu memancarkan vibrasi warna yang sesuai dengan warna cakra manusia.

Ada tujuh cakra dalam tubuh manusia, mulai dari cakra mahkota, ajna, tenggorokan, jantung, solar plexus, seks, dan dasar. Batu kristal yang warna dan frekuensinya senada dengan cakra-cakra tadi sangat efektif untuk penyembuhan.

Penyembuhan Lama

Batu kristal memiliki daya penyembuhan. Menurut Sumarsono Wuryadi, praktisi reiki yang telah lama menggeluti pengobatan dengan batu kristal, batu ini berasal dart unsur-unsur kimiawi yang terbentuk selama ribuan tahun.

Dengan adanya tekanan dan suhu tinggi menimbulkan berbagai warna kristal yang mengakibatkan terjadinya perbedaan gradasi dan intensitas frekuensi energi yang dihasilkan. Batu ini dapat menarik dan memancarkan energi, juga memperbesar atau melipatgandakan energi yang melewatinya.

Dengan meletakkan kristal pada cakra-cakra utama yang sakit, energi yang dipancarkan akan berinteraksi dengan energi tubuh. Bagian tubuh yang kurang sehat akan dibersihkan dan diaktifkan.

"Kristal dapat menyeimbangkan energi tubuh, melarutkan dan menghancurkan energi berpenyakit, serta memperbaiki fungsi organ-organ tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh," papar Sumarsono.

Dalam proses tersebut kristal dapat diprogram sesuai dengan kemauan dan kebutuhan tubuh. Kata Sumarno lagi, batu kristal yang paling mudah diprogram adalah jenis kz-istal kuarsa, yakni kristal bening tanpa warna. Kristal jenis lain, seperti berlian, kecubung, aquamarin, koral, lapis lazuli, onyx, juga memiliki daya sembuh, tetapi tidak sekuat kuarsa.

Menurut Tom, penyembuhan dengan batu kristal memerlukan waktu lama dan bertahap. Ada tiga cars penggunaan kristal untuk penyembuhan, yaitu direndam dalam air, ditempelkan, dan dikenakan.

Cara pertama, direndam, batu kristal dimasukkan ke dalam segelas air. Setelah itu air yang digunakan untuk merendam dijemur di bawah sinar matahari selama kurang lebih 12 jam. Air tersebut diminum atau dicampurkan ke dalam ember berisi air, lalu digunakan untuk mandi.

Kedua, ditempelkan di daerah yang sakit. Caranya, letakkan batu kristal di daerah yang sakit selama 20-30 menit.

Ketiga, dipakai sebagai perhiasan, seperti kalung, cincin, ikat pinggang. Tom menambahkan, pemakaiannya disesuaikan dengan bagian tubuh yang terganggu.

Sunday, November 19, 2006

Ilmu Pengetahuan, Ilmu Pengetahuan Palsu ataukah Mistisme?

Ilmu Pengetahuan, Ilmu Pengetahuan Palsu ataukah Mistisme?
(Science, Pseudo Science or Mistism?)

Oleh: Ki Ageng Haryo

Apakah yang membedakan ilmu pengetahuan dan bukan ilmu pengetahuan pengetahuan? Untuk menjawab pertanyaan ini memang kita tidak bisa dilepaskan dari sejarah pengetahuan manusia. Dahulu kala, antara pengetahuan dan mitos berbaur menjadi satu sebagai sebuah penjelasan. Perbauran inilah yang biasa kita kenal dengan mitologi, perpaduan antara ‘mitos’ dan ‘logos’, sehingga kita mengenal banyak mitologi dalam setiap peradaban bangsa.

Jaman pencerahan Eropa, aukflarung, membawa sebuah gelombang baru kemajuan ilmu pengetahuan dengan membebaskan diri dari belenggu ‘mitos’ di Eropa yang diciptakan oleh kekuasaan. Kekuasaan para pendeta, raja, dan kekuasaan para tabib. Dari sinilah titik awal pencerahan dengan menempatkan pengetahuan sebagai ujungnya mulai di buka.

Lantas, apakah ilmu pengetahuan itu?

Science (ilmu pengetahuan)

Ilmu pengetahuan itu memenuhi kriteria empiris, atau dapat dibuktikan. Ilmu pengetahuan selalu menempatkan obyek pengetahuan sebagai sesuatu yang dicari penjelasaanya. Jadi dalam pengetahuan ada sistematisasi yang diperoleh dari observasi, studi dan percobaan. Dengan ilmu pengetahuan juga kemudian sebuah obyek dapat dikembangkan dan dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Makanya fisika, kimia, matematika, kedokteran sangat berguna dan membuktikan dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk kepentingan manusia.

Pseudoscience (ilmu pengetahuan palsu)

Pengetahuan barat ini juga membawa pengaruh yang cukup kental dalam kehidupan manusia modern. Apa yang kita sebuat sebagai logosentrisme, yaitu memusatkan semua penjelasan pada kategori ilmiah bukan pada proses ilmiahnya. Kategori ilmiah ini bisa berupa gelar, kampus, nama2 yang aneh, dan semacamnya. Singkatnya apapun yang disebut dengan bahasa2 yang seperti ilmiah, ada penjelasannya, oleh orang yang bergelar, seakan akan sudah bisa disebut ilmu pengetahuan.
Yang terjadi biasanya adalah, diantara tarikan anatara mistos dan logos, sesuatu yang mitos namun dipaksakan sebagai keilmuan rasional. Nah yang bisa kita kategorikan pseudoscience adalah, astrologi, hongsui, parapsikologi, dan semacamnya. Ada beberapa indikator dari pseudoscience; isolasi (tertutup, karena penarikan kesimpulan asal jawab), teori apapaun bisa dibenarkan (non falsibility) , tidak bisa dikoreksi, dan banyak lainnya.

Mistisme

Sedangkan kategori ini memang tidak bisa dipertemukan dengan ilmu pengetahuan. Mistism hanya dipercaya dan menjadi bagian dalam sebuah kehidupan. Mistism adalah cara berpikir yang secara apriori menerima apapun yang pernah dilihat oleh mata, pernah didengar, pernah dirasakan tanpa dirasakan kembali. Perbedaannya adalah, mistism dapat disentuh (dipelajari) ilmu pengetahuan, sedangkan ilmu pengetahuan tidak dapat disentuh mistism.

Nah, pernahkah anda menemukan tiga gejala itu dalam kehidupan sehari-hari, Terutama anda sebagai praktisi hipnosis? Sekedar tahu, bahwa diawal perkembangan hipnosis juga bergerak dari wilayah pseudo science, namun kemudian bisa membuktikan diri dan terlepas dari belenggu apriori yang akhirnya menjadi sebuah science. Seperti halnya sebagian dari kajian hipnotis Indonesia saat ini.

Sebenarnya hasil diskusi kemarin cukup panjang termasuk identifikasi beberapa pseudoscience. Mohon komentar anda untuk tema ini.....

Sekian dulu

bergabunglah di milist : http://groups.yahoo.com/group/pengobatan-alternatif & http://tinyurl.com/p8vqd
Website VCD Hypnosis&metafisika : http://pengobatan-alternatif.blogspot.com
Website Pengobatan Alternatif: http://pengobatan-alternatif.com

Wednesday, November 15, 2006

Terapi Api untuk Gangguan Saraf

Terapi Api untuk Gangguan Saraf

Fire Therapy atau terapi api adalah teknik pengobatan dari Tibet. Terapi ini menggunakan 12 jalur meridian tubuh, yang berfungsi membuka dan melancarkan peredaran darah. Gangguan kesehatan seperti gangguan pencernaan, sendi, pernapasan, dan saraf, bisa diatasi.

Dalam teori pengobatan Traditional Chinese Medicine (TCM), api, salah satu dari lima unsur (logam, kayu, air, api, dan tanah), merupakan lambang kehidupan dan kebudayaan Cina maupun Tibet. Orang-orang kuno Cina percaya bahwa dunia fisik terdiri dari lima unsur. Lima unsur ini mendukung dan menentang satu sama lain untuk mempertahankan keseimbangan dalam ekosistemnya.

Begitu pula dengan masyarakat Tibet. Sejak dahulu orang Tibet percaya bahwa api dapat membawa keberkahan, baik untuk kehidupan maupun kesehatan. Tak heran, terapi api populer di masyarakat Tibet untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan.

Pada awal perkembangannya, terapi api atau fire therapy hanya dikuasai oleh para biksu atau pendeta Tibet. Para biksu tak punya niat memasarkan terapi ini keluar dari Tibet. Mereka hanya mau mempraktikkan terapi ini bagi pengikut-pengikutnya.

“Suatu ketika, seorang biksu Tibet merasa kasihan pada orang asing yang mengalami sakit. Lewat terapi api yang diberikannya, orang asing tersebut mengalami kesembuhan. Selanjutnya, ia mengangkatnya sebagai murid. Dari situlah terjadi negosiasi untuk memasarkan terapi api ke dunia luar dengan visi membantu orang-orang untuk mendapatkan kesehatan yang sempurna,” ungkap Dr. Angelique Puspadewi dari Health & Beauty Club (HBC), Pluit, Jakarta, yang menghadirkan fire therapy ala Tibet di Jakarta.

Vasodilator

Fire therapy adalah sebuah teknologi yang menyempurnakan penggabungan teknologi Barat dan Timur untuk sebuah proses penyembuhan penyakit. Elemen dan terapi ini adalah akupresur, ramuan tanaman tradisional, dan vasodilator (zat yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah).

Ada beberapa manfaat yang dapat dipetik dari terapi ini. Saat proses akupresur misalnya, bagian ini memperbaiki dan mempertahankan kinerja otot tubuh, sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah jantung), sistem pernapasan, kinerja sistem limfatik (sistem kelenjar getah bening), sistem endokrin (sistem hormonal) dan saraf, sistem pencernaan, serta sistem peremajaan kulit, sebut saja menghidupkan sel-sel yang rusak, kolagen.

Manfaat pemberian ramuan tradisional adalah rileksasi seluruh sistem dan metabolisme tubuh (terutama jaringan saraf di otak) dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Sementara itu, manfaat vasodilator adalah melebarkan pembuluh darah. Hal ini dapat terjadi lantaran energi panas yang ditimbulkannya. Manfaat lain adalah merileksasikan sistem jaringan tubuh dan melepaskan sumbatan pada pembuluh darah dan saraf (melancarkan peredaran darah).

12 Jalur Meridian

Menurut Budi, praktisi fire therapy HBC, daerah yang disasar pada terapi api adalah 12 jalur meridian tubuh. Meridian adalah jalan utama (besar) yang berjalan secara membujur. Dengan kata lain, meridian merupakan “saluran” untuk menyebarkan chi (energi vital) ke seluruh tubuh.

Secara keseluruhan, tubuh dibungkus oleh rajutan meridian. Jika salah satu bagian dari tubuh mengalami sakit, bagian yang lain akan merasakan sakit juga.

Selain sebagai penghubung rasa, meridian juga berfungsi sebagai penyalur rangsangan. Jika kita melakukan pemijatan atau rangsangan pada salah satu titik tertentu, efek rangsanganya dapat sampai pada organ yang dituju. Sebaliknya, meridian juga dapat menyalurkan penyebab penyakit.

Ke-12 meridian tubuh itu adalah 3 meridian yin dari tangan (meridian paru-paru, meridian perikardium, meridian jantung), 3 meridian yang dari tangan (meridian usus besar, meridian selaput jantung, meridian usus halus), 3 meridian yin dari kaki (meridian limpa, meridian ginjal, meridian hati) dan 3 meridian yang dari kaki (meridian perut, meridian kantong empedu, meridian kandung kemih). “Ke-l2 jalur meridian itulah yang disasar pada proses terapi api,” papar Budi.

Pijat dan Ramuan

Proses terapi api terbilang unik. Ada dua macam prosedur terapi yang dilakukan HBC - untuk melakukan pengobatan, yakni proses punggung dan perut.

Pertama, proses punggung, awalnya dilakukan pemijatan di daerah punggung yang telah ‘dibersihkan terlebih dahulu dengan handuk kering. Selanjutnya dilakukan pemijatan-pemijatan.

Pemijatan ini dimaksudkan untuk melemaskan 12 jalur meridian tubuh yang terletak di sebelah kanan dan kiri tulang belakang. Kemudian, di atas punggung diletakkan seutas tali yang mengandung ramuan tradisional Tibet.

“Tali diletakkan lurus pada punggung, kemudian ditutupi handuk kering dan dilapisi kembali dengan handuk anti- api, yang telah direndam dalam air hangat, Alkohol 96 persen dituang ke atas handuk antiapi mengikuti formasi tali. Nyalakan api dari bawah atau bagian pinggul hingga bagian atas, yakni ke bagian punggung. Selagi api menyala, lemaskan tulang ekor secara perlahan,” ungkap Dr. Angelique.

Setelah itu, api dimatikan dengan handuk basah, dan dilakukan pemijatan di titik-titik meridian tubuh sebelah kanan dan kiri. Arah pemijatan, dari depan ke belakang, menyesuaikan irama jantung.

Proses pemijatan ini diulang enam hingga delapan kali. Selanjutnya, semprotkan arak penutup pori-pori dan lemaskan kembali seluruh otot tubuh hingga kaki. Terakhir, lakukan pemijatan kembali yang bertujuan mengendurkan urat saraf dan sel tulang belakang.

Kedua, yakni proses perut, kata Budi, hampir sama dengan proses pada punggung. Bedanya, formasi tali dibuat berbentuk tambang yang melingkar di perut. Tujuan formasi ini untuk membantu proses penyembuhan penyakit di bagian perut. Untuk persendian, terapi api dilakukan pada bagian yang dikeluhkan, misalnya di bagian lutut dan tungkai kaki.

“Terapi ini baik juga dilakukan untuk mereka yang punya keluhan tulang belakang yakni hernia nucleus pulposus, sendi (rheumatoid arthritis), jantung dan pembuluh darah, sistem pernapasan (asma, bronkitis), saraf (stroke, neuritis), pencernaan (maag), reproduksi (haid tidak lancar), dan meremajakan kulit,” kata Budi.

Untuk pengobatan, lakukan terapi api 2-3 kali selama 3 minggu. Untuk menjaga kesehatan, lakukan seminggu sekali. Menurut Dr. Angelique, terapi api ini tidak punya efek samping.

Friday, November 03, 2006

Menambah Kekuatan Seks Dengan Teknik Ciuman

Menambah Kekuatan Seks Dengan Teknik Ciuman

Menambah Kekuatan Seks Dengan Teknik Ciuman


Dalam kitab Kamasutra diajarkan teknik dan bentuk ciuman beserta sensasi nikmat yang ditimbulkannya. Ciuman merupakan bahasa cinta yang klasik, ia mampu mengekpresikan berbagai bentuk rasa cinta dan sayang seseorang terhadap pasangannya. Dengan ciuman permainan cinta dapat menimbulkan sensasi yang luar biasa. Sebab dalam mulut terletak berjutajuta sel syaraf pengerak nafsu seks. Mulut memiliki sensor yang sangat peka, karenanya bentuk permainan cinta akan semakin terasa mengirahkan dan memuaskan. Berciuman bentuk perilaku paling indah saat anda berhubungan. Pada kondisi itu perasaan akan ikut menyatu. Berikut beberapa teknik berciuman yang di kembangkan secara turun temurun sebagai sebuah tradisi bercinta dalam kamasutra.

Ciuman Pembuka

Jenis ciuman ini dapat dilakukan secara rileks sebagai tahap awal melakukan aktivitas seks. Meski rileks, jenis ciuman ini bisa memberikan perasaan mesra di antara pasangan. Ciuman ini dilakukan dengan mulut masih tertutup, dan beradu antara bibir dengan bibir. Dilakukan dengan penuh kelembutan. Untuk menambah sensasi rasa, bisa dilakukan dengan mata terpejam.Obyek ciuman pembuka tidak selalu harus di bibir tapi bisa di pipi, kening, leher, rambut bahkan tangan.


Ciuman Kering


Ini merupakan tingkatan lanjutan setelah ciuman pembuka. Tekniknya adalah dengan sedikit membuka mulut saat berciuman, hembuskan sedikit angin melalui mulut kemudian tempelkan dengan lembut dan perasaan mesra. Tahanlah sebentar untuk menikmati getaran-getarannya. Setelah itu angkat perlahan - lahan dan lakukan gerakan tersebut berulang-ulang.


Ciuman Basah


Ciuman ini dilakukan dengan mulut membuka, kemudian dibasahi mulut dengan lidah dengan gerakan memutar sehingga bibir terlihat basah dan merekah oleh jilatan. Setelah bibir dirasa basah ciumkan pada bagian-bagian tubuh pasangan anda. Dalam mencium mainkan lidah anda sehingga menyentuh bibir atau kulit tubuh pasangan anda. Selain membasahi daerah-daerah seperti disebutkan diatas juga bisa dilakukan di punggung pasangan anda.


Model Kulum


Model ciuman dengan cara mengulum ini sangat nikmat dan bisa dengan cepat menaikkan birahi, yaitu dengan mulut di ciumkan kemudian lidah digerak-gerakkan seperti mengulum permen. Caranya majukan ujung bibir dan buka sedikit kemudian disusul dengan lidah masuk ke daerah obyek kuluman. Lakukan gerakan gerakan lidah dengan menyentuhkan bagian lidah bagiab atas maupun bawah sedikit memberikan tekanan-tekanan, terus lakukan memutar lidah sehingga tersentuh bagian lidah bagian atas dan bawah secara bergantian. Bagian tubuh yang paling sensitif dengan model kuluman ini adalah; mulut bagian dalam (saling mengulum), puting payudara, klitoris, ujung jari dan ujung telingga.


Model Sedot


Apa yang dilakukan dalam ciuman model sedot ini hampir sama dengan ciuman model kulum,cuma jika model kulum mengunakan lidah di ciuman medel sedot yang di gunakan adalah mengandalkan tenaga bibir untuk menyedot seperti saat anda menyedot minuman,atau seperti pada bayi yang menyusu. Penekanan teknik ini adalh pada otot-otot sekitar mumut, pipi dan leher. Tekniknya adalah dengan melakukan ciuman sembari melakukan sedotan pada bagian tubuh seperti bibir atas bawah, puting payudara, dada dan leher.


Model Gigitan

Teknik ini merupakan upaya tingkatan lebih lanjut untuk meningkatkan birahi saat anda menjalani proses berhubungan intim. Caranya adalah dengan memberikan sedikit gigitan lembut pada daerah-daerah rangsangan pasangan anda. Jika gigitan tersebut dipadu dengan jilatan lidah maka sensasi yang ditimbulkan akan semakin terasa menyengat. Gigit diantara gigi anda sebentar lalu lepaskan dan ulangi segera. Bekas gigitan dengan warna merah akan menjadi kenangan indah setelah melakukan hubungan seks. Model ciuman dengan gigitan ini bisa anda lakukan di daerah sekitar dada, payudara, punggung, leher, serta paha. Lakukan eksplorasi atas berbagai teknik serta model berciuman di padu dengan insting bercinta yang anda miliki. Pindahkan ciuman ke bagian bagian lain setelah bentuk serta model ciuman yang pertama 'selesai' dan biarkan ini berlanjut sehingga terjadi birahi puncak dan ereksi total pada diri anda dan pasangan sebelum melakukan hubungan seks.


DAPATKAN VCD HYPNOSIS & CD BINAURAL BEAT FREQUENCY
HTTP://PENGOBATAN-ALTERNATIF.BLOGSPOT.COM